Lelah dikitt tapi masih ada berharap

 

Lelah,fikiran ini Lelah .jiwaku ini pun Lelah,karena sebuah keadaan yang membuatnya .Rapuh.sungguh raga ini sangatlah rapuh.terus bekerja dan terus di bebankan pada diri ini.ibarat sebuah meja yang terbuat dari kayu lapuk yang rapuh lalu terus tetap di beri beban di atasnya nya ,terus di tumpuk tanpa memikirkan resiko jatuh nya meja tersebut. Namun sang pencipta tetap mengizinkan nya untuk terus bertahan.

Bingung rasanya untuk mengungkapkan sebuah rasa yang di alami oleh diri ini.bingung untuk memulai darimana karena sudah saking rapuhnya. Akupun sebenarnya lelah dengan semua beban yang di berikan oleh  dia sang pemberi beban.tapi aku berterima kasih pada sang pencipta yang telah menciptakan ku raga sekuat ini dan mental sekuat ini.karena tuhan tau  mana yang layak di kuat kan dan mana yang layak diberikan kekuatan.

 hidup dalam tekanan terkadang memang tidak gampang. sendiri,tak ada ibu tak ada ayah di sekeliling hidupku sekarang memang tidak mudah. Tidak ada hal hal yang bisa ku ungkapkan dengan mereka tentang keluh kesah ku,tentang Lelah ku. Aku tak punya Pundak untuk bersandar.tapi aku tau,jika tak ada Pundak untuk bersandar, setidaknya ada lantai untuk bersujud.

Siapa yang peduli? selelah dan sesakit apapun kau menjalaninya tetap akan terus dijalani.karena masih ada kata kata ‘’kita sama sama lelah’’ tapi apakah selama ini kau sadar?  Kau terus memberikan beban pekerjaan mu padaku? Apakah itu yang di sebut ‘’sama sama lelah’’?. Ohh..Tuhan,jika suatu saat nanti aku Bahagia,jangan tempatkan wajah pendusta di hari hari bahagiaku.

Tua itu menggambarkan tentang usia. Tetapi,dewasa itu tentang sebuah karakter.aku tau semua orang pasti tua tetapi tak semua yang tua memiliki karakter yang dewasa. Tentang dia yang tak pernah mau mengalah dan tak selalu mengharap pekerjaan nya di lakukan oleh orang lain  apakah itu yang di sebut dewasa?.ahhhh…sudahlah aku cukup berdoa saja untuk  sealalu di beri kekuatan dan senyuman sebagai penawarnya.

Aku pun ingin mencoba meluapkan amarah ku. Tapi, jika hanya ada aku di sini, apa guna nya?  sekarang rasanya aku takut untuk membuka mataku saat fajar ingin menampakan sinar nya. Bahkan aku ragu hanya untuk sekedar bernafas. Ketika aku berada di sebuah persimpangan dan aku di suruh memilih. Rasanya  aku berjalan di atas treadmill berlarian di tempat yang sama.tapi aku pun menyadari masalah ujian pendewasaan tidak ada alasan menyalahkan orang lain,benahi diri sendiri jan jadilah pribadi yang dewasa.

Komentar